Spuit (suntikan)
Spuit atau suntikan ini ada berbagai ukuran dari 1 ml - 20 ml pun ada untuk ukuran jarumnya menyesuaikan dengan ukuran spuit.
Tips menggunakan alat suntik dan jarum suntik
- Anda dapat memperoleh alat dan jarum suntik dari Apotek, Puskesmas atau melalui program pertukaran jarum suntik yang saat ini telah tersedia sesuai Keputusan Menteri Kesehatan Nomor 567 Tahun 2006 Tentang Pedoman Pelaksanaan Penggurangan Dampak Buruk Napza
- Pastikan bahwa yang anda gunakan adalah alat dan jarum suntik steril yang belum di buka dari kemasan
- Cuci/bilas tangan terlebih dahulu menggunakan air bersih atau dengan sabun lebih disarankan
- Buka kemasan (plastik)
- Jika jenis alat suntik adalah tuberculin, maka teliti semprit/jarum suntik agar rekat dengan tabung
- Cek bahwa karet ditabung berfungsi dengan baik dengan melakukan pompa stik naik dan turun yang berada di tabung alat suntik
- Setelah pengecekan alat dan jarum suntik, kemudian anda dapat mempersiapkan Napza untuk disuntikan
- Gunakan air yang steril atau bersih dengan wadah sendiri yang terlebih dahulu dibersihkan
- Dalam pengaturan memasukan cairan Napza ke alat suntik, pastikan gelembung udara di alat suntik tidak ada dengan cara tegakan alat suntik tegak lurus dan dorong pelan stik di tabung ke dalam hingga tidak ada udara
- Pilih lokasi penyuntikan di lipatan pergelangan tangan kebawah antara 2-3 cm dengan mencari pembuluh vena yang besar dengan mengikat pergelangan menggunakan tali/pasang ikatan pembendungan (Torniquet) pada lengan atas, kemudian anda dapat mengepal dan membuka telapak tangan berulang kali agar vena terlihat jelas (hindari penyuntikan di vena yang berada di leher, paha atas dan perut)
- Gunakan kapas pembersih beralkohol minimal 70%, bersihkan tempat yang akan disuntik sebelum penyuntikan dilakukan hingga permukaan kulit kering
- Lokasi penyuntikan harus bebas dari luka dan bekas luka/sikatrik.
- Setelah itu vena dapat ditusuk jarum dengan posisi sudut 30 derajat dengan jarum suntik menghadap keatas.
- Saat jarum sudah tepat pada vena, darah dibiarkan mengalir kedalam jarum dengan stik tabung ditarik keluar dan posisi jarum diturunkan derajat kemiringannya hingga 15 derajat
- Tali ikatan atau torniquet dapat dilepas dan cairan di alat suntik yang bercampur darah dapat di dorong dengan menggunakan stik ke dalam agar masuk ke vena (hindari cara memompa stik berulang kali)
- Segera cabut alat suntik secara perlahan-lahan dengan arah berlawanan saat penusukan
- Tempat bekas penusukan ditekan dengan kapas alkohol sampai tidak keluar darah
- Setelah itu bekas tusukan dapat ditutup dengan plester hingga dirasa darah tidak keluar lagi (kurang lebih 10-30 menit)
- Masukan alat suntik bekas ke dalam plastik kemasan dengan terlebih dahulu merusak/melepas jarum suntiknya
- Buang bekas alat suntik ke tempat yang aman seperti dikembalikan ke puskesmas atau rumah sakit untuk di hancurkan, ingat jangan buang di sembarang tempat, segera meminta bantuan kami untuk mengambil alat suntik bekas anda.
Untuk di ketahui:
- Janganlah anda menggunakan Napza
- Jika anda tetap menggunakan Napza hindari penyuntikan dan gunakan secara oral
- Jika anda tidak dapat menggunakan Napza melalui oral dan memilih untuk menyuntik, maka gunakan alat suntik yang steril
0 komentar:
Posting Komentar